Saya punya pengalaman memimpin, kata
Sutiyoso.
Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini Ketua Umum Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, menyatakan akan maju sebagai calon
presiden dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Ia telah menyiapkan segalanya
untuk maju menjadi orang nomor satu negeri ini.
"Saya siap menjadi Presiden bila terpilih. Saya punya pengalaman dan prestasi untuk memimpin," katanya usai diskusi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) "Hitam Putih Capres 2014: Siapa Pantas, Siapa Tidak?" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis 9 Mei 2013.
Dalam memimpin Indonesia ke depan, kata Sutiyoso, pemimpin harus mempunyai ketegasan, pengalaman, keberanian dan prestasi. "Saya belajar ketegasan dari dunia militer. Saya meniti karir 30 tahun sebagai pasukan khusus," ujar purnawirawan bintang tiga ini.
Selain itu keberhasilannya menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode membuktikan ia bisa bekerja dengan masyarakat sipil. "Saya gubernur pertama yang berhasil merealisasikan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen dalam APBD. Ini prestasi saya dalam kepemimpinan sipil," kata mantan Pangdam Jaya ini.
Demi keseriusannya, Sutiyoso bahkan melarang salah satu putrinya untuk menjadi calon anggota DPR. "Saya larang. Dia tak aktif di partai kok. Kasihan kader yang lain. Jangan mentang-mentang bapaknya ketua umum," katanya.
Saat ini ia mengaku sedang berkonsentrasi dan berdialog dengan partai lain. "Kita tak mungkin maju sendiri. Saya sekarang punya pengalaman dan pembeda. Ini modal komunikasi dengan partai lain," katanya.
"Saya siap menjadi Presiden bila terpilih. Saya punya pengalaman dan prestasi untuk memimpin," katanya usai diskusi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) "Hitam Putih Capres 2014: Siapa Pantas, Siapa Tidak?" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis 9 Mei 2013.
Dalam memimpin Indonesia ke depan, kata Sutiyoso, pemimpin harus mempunyai ketegasan, pengalaman, keberanian dan prestasi. "Saya belajar ketegasan dari dunia militer. Saya meniti karir 30 tahun sebagai pasukan khusus," ujar purnawirawan bintang tiga ini.
Selain itu keberhasilannya menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode membuktikan ia bisa bekerja dengan masyarakat sipil. "Saya gubernur pertama yang berhasil merealisasikan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen dalam APBD. Ini prestasi saya dalam kepemimpinan sipil," kata mantan Pangdam Jaya ini.
Demi keseriusannya, Sutiyoso bahkan melarang salah satu putrinya untuk menjadi calon anggota DPR. "Saya larang. Dia tak aktif di partai kok. Kasihan kader yang lain. Jangan mentang-mentang bapaknya ketua umum," katanya.
Saat ini ia mengaku sedang berkonsentrasi dan berdialog dengan partai lain. "Kita tak mungkin maju sendiri. Saya sekarang punya pengalaman dan pembeda. Ini modal komunikasi dengan partai lain," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar