Minggu, 30 Juni 2013

PKPI Pilihan Alternatif

Bogor - Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) menawarkan diri sebagai partai alternatif yang harus dipilih oleh masyarakat dalam pemilu 2014 mendatang. Alasannya, PKPI adalah partai bersih yang kadernya tidak ada satupun yang tersangkut kasus korupsi, baik di pusat maupun di daerah.

PKPI juga bisa sebagai satu alternatif bagi masyarakat di tengah kekecewaan atas kinerja dan tindak-tanduk partai politik (parpol) yang cenderung lupa masyarakat seperti sekarang ini.

"Kita memiliki peluang emas untuk tampil sebagai pilihan alternatif, di tengah gelombang kekecewaan rakyat terhadap semua partai yang duduk di DPR sekarang. Hasil survei Indonesia Riset Center dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan 21,1 persen pemilih menyatakan akan mengubah pilihannya di Pemilu 2014 nanti. Ini memperjelas bahwa peluang kita sangat terbuka," kata Ketua Umum PKPI Sutiyoso pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Caringin, Bogo, Sabtu (29/6).

Mukernas yang di gelar selama tiga hari, tanggal 28-30 Juli ini hadiri seluruh jajaran Dewan Pimpinan Nasional (DPN) seperti Sekjen PKPI Yusuf Karta Negara, Wakil Sekjen Rully Soekarta, dan 1.300 Caleg yang merupakan peserta Mukernas serta seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Sutiyoso meminta kepada kadernya agar peluang sebagai partai alternatif jangan disia-siakan. Para kader harus turun ke rakyat, lakukan pendekatan yang cerdas, dan tampilkan program yang menyentuh rakyat.

"Perbanyak komunikasi langsung dengan masyarakat, gunakan bahasa rakyat yang simple dan sederhana. Kita adalah partai yang cerdas, memiliki pemimpin yang kuat dan konsisten menegakkan keadilan dan persatuan di semua bidang kehidupan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dia juga menegaskan sejak pertama berdiri tahun 1999 lalu, PKPI adalah partai bersih. Tidak ada kader yang terlibat korupsi. PKPI juga tidak punya wakil-wakil di penjara seperti partai yang ada di DPR saat ini. Bahkan hasil penelitian Lembaga Pemilih Indonesia menyatakan PKPI adalah partai peserta pemilu 2014 yang paling bersih dari korupsi.

"Kita harus menyakinkan rakyat bahwa para koruptor telah berkhianat kepada kedaulatan rakyat. Mereka tidak layak dipilih lagi. Sekarang ini, 90 persen orang yang sama dari partai yang sama telah dicalonkan kembali. Apakah rakyat akan kita biarkan terkecoh dan tertipu lagi untuk kesekian kalainya oleh partai-partai itu? PKPI harus tampil ke depan untuk menjelaskan bahwa kita menjadi pilihan baru yang tepat dan tidak mengecewakan rakyat," tutur mantan Wadanjen Kopassus ini.

Dia menegaskan kehadiran PKPI tidak mau menambah beban rakyat terhadap keberadaan parpol saat ini. PKPI akan menjadi partai yang berbeda dengan parpol yang ada sekarang yaitu bersih, jujur, dan berkarakter.  "Kita harus mampu memberikan pendidikan politik yang sehat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bukan membawa kebingungan serta pembodohan terhadap rakyat," tegasnya.

PKPI Bertekad Perjuangkan Hak Orang Kecil

Bogor - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, menilai bangsa ini belum sepenuhnya memerhatikan nasib kaum kecil, terlantar dan terpinggirkan.

Ia menyatakan, persepsi pemerintah atas nasib orang kecil harus diubah. "Pemerintah bukanlah tuan atas negeri ini tetapi pelayan yang mensejahterahkan rakyat kecil yang menjadi empunya negara," katanya, Minggu (30/6).

Karenanya, pria yang karib disapa Bang Yos, itu menyatakan, PKPI  ingin memerjuangkan nasib orang-orang  kecil ini. "Semua mereka yang teraniaya, ereka yang menjadi tuan atas negeri ini, bukan pemerintah," ujar Bang Yos.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, itu menilai pemerintah juga selalu keliru dalam pendekatan terhadap orang kecil. Misalnya, ia mencontohkan, kekerasan masih digunakan untuk mengusir para pedagang kaki lima dan kaum kecil lainnya.

Karenanya, kata Bang Yos, PKPI menginginkan supaya pendekatan yang dilakukan pada kaum kecil adalah kemanusiaan. "Pendekatan dalam menertibkan pedagang harus dengan pendekatan kemanusiaan. Hak-hak pedagang kaki lima harus dihargai, meski tata kota juga harus dilakukan," ujarnya.

Bang Yos menambahkan, negara harus menjamin bahwa setiap warga negara bisa bertumbuh dan berkembang sebagai manusia yang bermartabat. Cara yang bermartabat diantaranya, pemda harus menyiapkan panti sosial yang manusiawi bagi mereka yang terlantar.  "Karena mereka harus diurus negara," tegasnya.

Selain itu, Bang Yos juga menilai  persoalan sosial di Jakarta sudah sangat miris. PKPI mengharapkan, Pemprov DKI Jakarta harus lebih peduli pada persoalan sosial. Arah pembangunan DKI harus menuju pada penghargaan harkat dan martabat manusia. "Karena prinsipnya, rakyat yang memiliki kedaulatan atas negara, bukan pemerintah," pungkasnya.

Dinilai Biang Korupsi, Caleg PKPI Siap Bubarkan Banggar DPR RI



BOGOR - Baru terdaftar sebagai calon anggota legislatif dalam tahapan DCS, caleg PKPI dapil Jambi, Asmara Roni, berani sesumbar bahwa dirinya tidak ingin menduduki posisi Badan Anggaran DPR RI. Bahkan dirinya siap membubarkannya meskipun tempat itu dikenal sebagai tempat paling enak di DPR.

“Saya sudah bilang enggak tertarik duduk di Banggar karena disitu tempatnya korupsi dan kongkalingkong terjadi," jelasnya di area Mukernas PKPI, kawasan Caringin Bogor, Sabtu (29/6/2013).

Roni menilai para caleg harusnya membangun karakter masyarakat cerdas di dalam proses 'pesta' rakyat yang digelar lima tahunan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, yakni masyarakat disuap (di iming-imingi) dengan memberikan transaksi uang tunai agar dapat dipilih dalam pemilu.

"Kita harus mendidik masyarakat, saya maju tidak harus uang. Saya akan mendidik masyarakat agar sadar dampak dari hal itu," ujarnya

Menurut caleg dapil Jambi no urut 1 itu, pemberian sejumlah uang langsung kepada masyarakat sejatinya melemahkan mental bangsa, dan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Karenanya, lanjutnya, hal itu tidak boleh dibiarkan terus menerus.

"Kalau kita menghamburkan uang ke masyarakat, itu tidak mendidik. Masyarakat kalau dikasih uang sebanyak-banyaknya ke depan dipastikan akan sengsara, karena jika jadi cenderung melakukan korupsi," jelasnya.

Dirinya juga menegaskan kembali apa yang pernah disampaikan Ketua Umum PKPI Sutiyoso, pemberian tersebut lebih diarahkan pada hal-hal yang bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat banyak. "Saya hanya mendatangi masyarakat, dengan memberi bantuan semampunya seperti membangun tempat ibadah, itu sejalan dengan iman," terangnya.

Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku keluar karena kecewa dengan banyaknya tokoh-tokoh yang tersangkut kasus korupsi. Dan ia lebih memilih ke PKPI sebagai partai baru peserta pemilu sebagai kendaraan untuk maju sebagai caleg. "Saya keluar dari PD karena yang tersangkut tokoh-tokohnya. Makanya saya pindah ke PKPI," akunya.

Daerah pemilihan Jambi yang mempunyai 10 kabupaten dan 2 kota, dirinya akan fokus ke beberapa tempat saja, karena lanjut Asmara, juga memberikan pesaingnya untuk merebut hati masyarakat di daerah lain.

Selain itu, Asmara menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI, maka dirinya berjanji tidak akan melakukan tindak korupsi. Dan jika terbukti melakukan korupsi, lanjutnya, ia siap ditembak mati.

Mukernas PKPI Fokuskan Penguatan Strukturalisasi Parpol

Bogor - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Yusuf Karta Negara mengatakan partainya fokus penguatan struktur partai dalam rangka menggaet konstituen di setiap daerah pemilihan (Dapil).

"Penguatan struktur organisasi (partai) penting dilakukan karena merupakan mesin partai yang bisa meraup suara," kata Yusuf disela-sela Musyawarah Kerja Nasional PKPI hari ketiga di Bogor, Minggu, (30/9)

Dia menilai apabila struktur itu sudah sesuai dengan kerangka yang ditentukan maka jaringan mendekati konsituen akan mudah. Selain itu menurut dia, struktur partai perlu diperkuat karena untuk kerja politik setelah ajang Pemilu 2014.

"Mukernas ini akan dibaha percepatan program, salah satunya penguatan struktur partai nanti akan ditentukan mulai tingkat provinsi hingga Kabupaten/ Kota dan kami manfaatkan sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujarnya.

Dia menjelaskan strategi penguatan itu akan difokuskan di daerah atau per daerah pemilihan yang dilakukan secara berkelanjutan. Yusuf mencontohkan Ketua Umum PKPI Sutiyoso akan semakin intens berkunjung ke daerah-daerah dalam rangka pelaksanaan strategi itu.

"Kami akan bertemu dan wawancara dengan tokoh setempat dan memanfaatkan media yang harus diikutsertakan untuk mempermudah sosialisasi dan dalam rangka menuju Pemilu 2014," tegasnya.

Menurut dia, PKPI akan menjadikan kadernya yang ada di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/ kota menjadi ujung tombak partai. Salah satu langkah pertamanya, dia menjelaskan adalah mensinergikan semua kader untuk bekerja bagi partai namun caranya ditentukan dalam mukernas.

"Misalnya menentukan wilayah caleg, kalau salah satu caleg mau ke suatu tempat ijin dulu. Itu merupakan salah satu model dan akan kami rumuskan seperti apa," katanya.

Yusuf menjelaskan, kerjasama antar caleg PKPI sangat ditekankan karena masing-masing memiliki tanggungjawab membesarkan partai. Karena itu menurut dia akan dibentuk sistem Kader Ujung Tombak (KUT) sehingga penguatan partai hingga ke tingkat Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

"Intinya dalam satu dapil itu caleg DPR RI ingin manfaatkan caleg dari provinsi hingga kabupaten/ kota. Nanti mereka akan bekerjasama dan kami di pusat mengawasinya," ujar Yusuf.

Menanggapi hal itu, bakal Calon Legislatif Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Ucok Jalintar Simbolon mengatakan Sutiyoso merupakan tokoh yang mampu mengakomodir semua kepentingan mayoritas dan minoritas. "Beliau (Sutiyoso) bisa mengakomodir kelompok minoritas dan mayoritas serta isu politik nasional. Seluruh kader PKPI sepakat mengusulkan Bang Yos sebagai presiden 2014-2019," kata Horas P Sihombing disela-sela Mukernas PKPI di Bogor.

Dia mengatakan saat ini merupakan momentum tepat majunya Sutiyoso sebagai bakal calon presiden di Pemilu Presiden 2014. Hal itu menurut dia Sutiyoso menawarkan "aroma" baru ditengah krisis kepemimpinan, jeratan kasus korupsi, dan terpuruknya partai politik.

"Idealnya negarawan adalah Sutiyoso dan JK (Jusuf Kalla) karena dianggap cukup ideal namun JK tidak miliki 'kapal' untuk maju. Sutiyoso dengan PKPI merupakan momentum tepat untuk menjadi presiden ketika krisis kepemimpinan terjadi saat ini," ujarnya.
  
Horas menegaskan penetapan Sutiyoso sebagai bakal capres PKPI bukan langkah terlalu dini. Karena dia yakin Sutiyoso akan menjadi simbol bagi PKPI memenangkan Pemilu 2014 disamping suara dari Poros PKPI Indonesia yang berjumlah tujuh juta suara.

"Komponen PKPI ada Poros PKPI yang jumlah suaranya tujuh juta atau 6,29 persen dan itu modal melewati parlementary treshold," ujarnya.

[Metrotvnews.com]

Sabtu, 29 Juni 2013

MUKERNAS PKP Indonesia



Bogor - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Wisma Kinasih, Caringin - Bogor, Jawa barat. Acara ini resmi  dibuka oleh Ketua Umum PKPI Sutiyoso Jumat, (28/6/2013)  dan akan terselenggara selama tiga hari.

Mukernas PKPI ini dihadiri kurang lebih 1.700 calon legislatif (caleg) dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, mengatakan bahwa partainya lebih menjual dibanding partai agamis dan partai yang saat ini turun elektabilitas akibat banyak anggotanya terlibat korupsi.

“Kita optimis, karena dari 12 partai peserta pemilu ini, banyak yang sedang turun. Nah, disitu kita bisa masuk. Diharapkan masyarakat bisa lihat itu, dan ada figur pak Sutiyoso yang bersih. Minimal lima persen kita dapat,” ujarnya jelang membukaan Mukernas, Jumat malam (28/6).

Sutiyoso menegaskan, materi yang dibahas dalam Mukernas ini adalah mengevaluasi yang sudah dilakukan kader-kader partai selama ini dan mengatur strategi pemilu tahun depan.

“Jadi nanti akan kita kelompokkan per dapil karena operasinya sama. Dan kita membangun sinergi antara pengurus tingkat kabupaten kota dan provinsi agar dapat maksimal bekerja untuk 2014,” ujarnya.

[MediaCenter PKPI]

Selasa, 25 Juni 2013

Sutiyoso: Jangan Mau Negara Kita Dilecehkan

Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengatakan negara kita jangan mau dilecehkan oleh negara lain.

"Negara kita dilecehkan itu nggak ada cerita. TKI kita dilecehkan, diperkosa itu nggak bisa (dibiarkan)," katanya saat menyambangi kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (25/6).

Untuk itu, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, negara ini butuh sosok pemimpin yang kuat.

"Negara bermasalah itu butuh strong leadership. Harus pribadi yang kuat. Tidak mungkin dengan pemimpin yang ujug-ujug," tuturnya.

"Pemimpin itu harus punya jam terbang. Tidak gerogi dalam masalah apa pun. Saat tekanan luar biasa datang harus mempunyai keputusan yg jernih. Harus berani mengambil keputusan apapun," tambahnya.

Sutiyoso: Keadilan di Indonesia belum Ada

Jakarta: Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengatakan rasa keadilan di Indonesia itu belum ada. Karena itu PKPI yang berlandaskan keadilan akan memperjuangkannya.

"Fokusnya kami menganggap rasa keadilan itu belum ada. Keadilan ekonomi, hukum, kesehatan, dan ibadah. Orang nggak mendapatkan ini, berkelahi terus," kata Sutiyoso saat menyambangi Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (25/6).

Kedatangan pengurus PKPI disambut hangat Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, dan sejumlah awak Metro TV. Sutiyoso ditemani 11 pengurus teras PKPI.

PKPI datang ke Metro TV untuk bersilaturrahim sekaligus sosialisasi menjelang Pemilu 2014. Sebelumnya, sejumlah partai politik peserta Pemilu sudah berkunjung ke Metro TV, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan.

[Metrotvnews.com]

PKPI Siap Dukung Pendidikan Politik

Jakarta - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia menyadari partisipasi politk masyarakat Indonesia masih rendah. Bahkan, dari seluruh pemegang hak pilih yang menunaikan hak pilihnya, yang memilih secara rasional hanya sekitar 40%.

Demikian disampaikan Ketua Umum Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso saat melakukan kunjungan ke Kantor Media Group, Jakarta, Selasa (25/6).

Oleh karena itu, Sutiyoso mengungkapkan, pihaknya akan mendukung penuh program Indonesia Memilih yang diluncurkan Metro TV dalam rangka memberikan pendidikan politik dan menjadi referensi pemilu bagi masyarakat Indonesia.

”Kami siap mendukung untuk menjadi narasumber berbagai program itu,karena antara kami dan Metro TV ada kesamaan tujuan, memberikan pendidikan politik dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat, ” tuturnya.

Kedatangan pengurus PKPI disambut hangat Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, dan sejumlah awak Metro TV.
Sutiyoso datang ditemani 11 pejabat teras PKPI.

Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo mengatakan, pihaknya menyediakan ruang khusus untuk berbagi informasi tentang berbagai kegiatan partai-partai peserta pemilu.

Sangat penting bagi Metro TV untuk mengetahui apa yang diperjuangkan partai-partai politik di Indonesia karena hal itu akan menjadi referensi masyarakat untuk menentukan pilihannya.

(Metrotvnews.com - Maggie Nuansa Mahardika)

Rombongan PKPI Sambangi Kantor Metro TV

Jakarta: Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sambangi kantor Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (25/6) siang. Rombongan dipimpin Ketua Umum PKPI Sutiyoso.

Kedatangan mereka disambut hangat Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, dan sejumlah awak Metro TV.

PKPI datang ke Metro TV untuk bersilaturrahim sekaligus sosialisasi menjelang Pemilu 2014. Sebelumnya, sejumlah partai politik peserta Pemilu sudah berkunjung ke Metro TV, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan.

[metrotvnews.com]

Senin, 24 Juni 2013

Sutiyoso : Petani, Buruh, dan Nelayan Jantung Ekonomi Rakyat


Jakarta - Negara sering lupa pada kelas petani, buruh dan nelayan. Kelompok ini pun sering menjadi kelompok marjinal dan kalah dalam bersaing dengan kepentingan kaum kapitalis. Padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah tani buruh dan nelayan.

Karena itu, prioritas Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) saat ini adalah melindungi dan juga mengembangkan potensi yang dimiliki oleh buruh, petani dan nelayan di Indonesia.

"Merekalah yang menjaga jantung ekonomi rakyat. Tanpa mereka, negara ini bubar," kata Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, kepada wartawan di Jakarta (Minggu, 23/6).

Bang Yos, begitu ia disapa, mengatakan bahwa PKPI ingin mengangkat kembali peran mereka sebagai kekuatan ekonomi bangsa ini. Indonesia terlalu sering mengutamakan kebijakan impor daripada memperkuat ketahan pangan dan mengangkat potensi laut Indonesia.

"Indonesia jelas-jelas merupakan negara bahari, namun tidak pernah bertindak sebagai negara bahari. Ini jelas kekeliruan dalam menyusun dan mengesekusi kebijakan negara," tegasnya.

Selain itu, PKPI, lanjut Bang Yos akan menjadi partai yang terdepan mengayomi kaum minoritas. Persatuan Indonesia harus menjadi nomor satu dibandingkan kepentingan kelompok.

"Tentu prioritas kami yang lain adalah persoalan minoritas. Demi persatuan Indonesia, kami memperjuangkan kebebasan beribadah bagi tiap minoritas," tegasnya.

Bang Yos menambahkan, untuk mencapai target tersebut, PKPI akan berusaha mendapatkan kursi di DPR supaya ambil bagian dalam memperjuangkan kebijakan legislasi. Sehingga, negara ini benar-benar mempunyai orientasi hidup.

Slide PKPI

pkpinasional's Slide MCPKPI album on Photobucket

PKPI Video

http://www.youtube.com/user/pkpinasional