JAKARTA - Kajian Lembaga Pemilih Indonesia
(LPI) menempatkan Mahfud MD, Sutiyoso, dan Rizal Ramli sebagai tiga
sosok yang dianggap ideal menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden
2014. Mahfud menempati peringkat teratas. Direktur LPI Boni Hargens
mengatakan, ada empat kriteria capres ideal, yaitu ideologi, rekam
jejak, latar belakang sosial-ekonomi, dan kepribadian.
Ia
mengungkapkan, dari sisi ideologi, capres dianggap ideal jika menganut
ideologi nasionalis yang bersumber pada Pancasila. Sementara dari sisi
latar belakang sosial-ekonomi, capres ideal jika berasal dari kalangan
non-konglomerat.
"Kekalahan Jusuf Kalla pada 2009 salah satu
preseden. Kami melihat, masyarakat masih menganggap konglomerat sebagai
minoritas yang memperoleh privilege dan tidak mengambil
bagian dalam penderitaan rakyat," katanya, dalam jumpa pers di Galeri
Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (9/5/2013).
Dari
sisi rekam jejak, katanya, sosok pemimpin yang ideal adalah jika mereka
berprestasi di bidang keahliannya, bebas dari kasus korupsi, tidak
melakukan kejahatan berskala besar, dan pidana lain yang memperoleh
keputusan peradilan yang bersifat tetap.
"Dari sisi
kepribadian, mereka harus cerdas, tegas, dan populis. Masing-masing
kriteria tersebut memiliki skor maksimal 1 untuk yang terbaik dan 0
untuk yang terburuk," katanya.
Dari sepuluh capres alternatif
yang dikaji LPI, Boni mengatakan, ketiga nama itulah yang memeroleh
skor tertinggi. Kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
pola perhitungan sederhana, yaitu pola freedom house.
"Dari tabel kecenderungan presiden ideal, nama yang mendekati sosok
ideal adalah Rizal Ramli (1,0), Sutiyoso (1,0), dan Mahfud MD (1,0),"
katanya.
Sementara itu, urutan selanjutnya, kata Boni,
ditempati mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (0,94), Prabowo
Subianto (0,88), Irman Gusman (0,75), dan Gita Wirjawan (0,75). Ketua
Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (0,31) dan Sri Mulyani (0,44) berada
di urutan berikutnya.
[kompas.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar