JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan
Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso merasa heran atas sikap Komisioner
Pemilihan Umum (KPU) yang bersikeras tidak memasukan Partai PKPI dan
Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai peserta Pemilu 2014.
Bila diloloskan menjadi peserta Pemilu, jelas Sutiyoso, maka waktu
untuk mempersiapkan calon legislatif dari tingkat pusat sampai kabupaten
kota sudah mepet dan sulit mempersiapkan Pemilu secara maksimal.
"Sepertinya, PKPI tidak berdaya diperlakukan sewenang-wenang tanpa
adanya perlawanan. Perasaan saya kayak diplonco saja, "ujar Bang Yos,
panggilan Sutiyoso dalam diskusi bertajuk "Menguak Sengketa Peserta
Pemilu, Dibalik Legitimasi Putusan PBB dan PKPI" di Media Center
Bawaslu, Jl. MH Thamrin, Jakarta, kemarin.
Dia menilai, bukan hanya PKPI saja yang ditampik oleh KPU, namun
Partai Bulan Bintang (PBB) yang dimenangkan di PT TUN juga dianulir
sebagai peserta Pemilu.
Melihat bersikerasnya KPU untuk meloloskan PKPI dan PBB, Sutiyoso
menilai adanya kejanggalan dalam institusi KPU sendiri dan menjadi
pertanyaan bagi PKPI atas bersikerasnya KPU.
"KPU mau banding dengan MA, aneh! Sudahlah gak usah ngotot, kecuali mau persoalan yang lebih berat lagi," ujarnya.
Bang Yos menyadari bila dilakukan penomoran
Parpol peserta Pemilu tidak mungkin dilakukan pengocokan nomor ulang.
Karenanya, PKPI dan PBB bersedia menerima nomor peserta Pemilu sesudah
Parpol sebelumnya yang sudah lolos. [MediaCenterPKPI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar