MANADO - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia,
Sutiyoso, Rabu (9/10) kemarin, disambut tarian Kabasaran. Bang Yos,
sapaan akrab gubernur yang mengalami lima kali pergantian presiden ini,
tampak bahagia ketika tiba di bandara Sam Ratulangi.
Ia menyapa para pendukung yang menjemputnya di Bandara Sam Ratulangi
Manado.
Caleg PKP Indonesia ke DPR-RI Dapil Sulut Revli Orelius
Mandagie saat dihubungi Manado Post, mengaku apresiasi sambutan yang
disiapkan panitia untuk menjemput Sutiyoso. Apalagi dengan
ditampilkannya tarian Kabasaran Minahasa. ‘’Ini merupakan suatu
penghargaan terhadap kearifan budaya Minahasa,’’ ujar Mandagie yang juga
putra Tombulu.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
Indonesia Sutiyoso ketika diwawancarai di sela-sela acara pembekalan
Caleg PKP Indonesia di Arya Duta Hotel, kemarin, mengatakan, ia keliling
Indonesia dalam rangka memberikan pembekalan kepada Caleg PKPI di
seluruh Indonesia. ‘’Ini merupakan bagian penting bagi safari saya.
Dalam pembekalan ini, diharapkan para caleg itu tahu apa yang akan
dilakukan untuk memenangkan Pemilu 2014 nanti, juga para caleg harus
paham betul ketentuan yang berlaku. Apa yang akan dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilakukan,” terang Bang Yos.
Semua Caleg mempunyai
segmen sendiri, situasi dan kondisi semua daerah tidak sama jadi perlu
ada penyesuaian. “Memang caleg itu harus door to door, tapi tidak cukup
untuk itu, harus lebih memberikan perhatian yang khusus kepada
masyarakat,” terang Bang Yos.
Lanjutnya, Caleg khususnya di
Sulut, harus membangun sinergi antara Caleg DPR-RI, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota. “Harus berkolaborasi jangan sampai saling
menjatuhkan,” ujarnya.
Terkait pembiayaan Caleg PKPI, Bang Yos
menerangkan setiap caleg yang maju dalam Pemilu saat ini tidak dipungut
biaya. Namun untuk pencalonan dalam rangka mensosialisasikan dirinya
dalam kampanye, biaya sendiri. “Namanya caleg harus berani biaya
sendiri. PKPI adalah parpol yang paling murah hati karena pada saat
pendaftaran caleg tidak ada pembayaran,” katanya.
‘’Pada
dasarnya kita membangun partai bukan untuk mencari keuntungan, tetapi
Ikut berpartisipasi membangun negeri ini,’’ tambahnya.
Lanjut
Bang Yos, terkait konsolidasi Capres, Ia menerangkan sangat tergantung
nanti, berapa hasil suara Pemilu PKPI 2014. “Dipastikan PKPI harus
koalisi, mungkin satu atau dua parpol saja bisa,” ujarnya. Lanjut mantan
Komandan Kopasus ini, PKPI mau koalisi dengan siapa saja, namun ada
hitungannya. “Memang pencalonan saya berdasarkan hasil musyawarah kerja
nasional (Mukernas),” tukas pria murah senyum ini.
Jelasnya,
perlu diingat bahwa PKPI maju dengan korps PKP itu, terdiri dari 13
parpol, baik parpol peserta Pemilu 2009 dan parpol yang baru. Namun
kekuatannya kalau dihitung dari 2009 hingga 6,7 persen. “Karena itu,
saya optimis mendapatkan suara sesuai harapan,” tutup Bang Yos
didampingi Revli Orelius Mandagie dan Caleg PKP Indonesia lainnya.
Mandagie
menambahkan, Bang Yos banyak disukai pemilih. ‘’Karena Bang Yos
berhasil membangkitkan Jakarta dari puing-puing kehancuran setelah
kerusuhan peristiwa Jakarta berdarah pada Mei 1998,’’ jelas Mandagie.
Sutiyoso
sendiri lanjut Mandagie, merupakan seorang gubernur yang mengalami lima
kali pergantian presiden. Mengawali gubernur di masa ujung Orde Baru
sampai masa reformasi. ‘’Beliau the riel field general. Tegas berani dan
pantang menyerah,’’ jelas Mandagie.
Sementara itu Ketua PKPI
Sulut Saul Pantow menjelaskan, kedatangan Bang Yos ke Manado, untuk
membekali para Caleg DPR-RI Dapil Sulut, Caleg DPRD Provinsi, dan Caleg
Kabupaten/Kota, bagaimana nanti strategi ke depan untuk mendapatkan
kursi dewan. ‘’Khususnya yang perlu disampaikan adalah aturan, bagaimana
para caleg harus menaati aturan yang berlaku,” terang Pantow.
Pimpinan
partai membekali Caleg tiap Dapil, bagaimana strategi mendapatkan kursi
perdapil. Lanjutnya, target nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
mendapatkan satu kursi perdapil. “Kecuali untuk Bitung, targetnya dua
kursi baik DPRD Sulut maupun DPRD Kota Bitung,” tukas pria berkaca mata
ini.
Namun untuk mendapatkan kursi tersebut, masing-masing caleg
harus ada usaha, minimal yang diutamakan pendekatan terhadap pemilih.
Harus ada pendekatan dengan masyarakat.
Sebelum penutupan
pembekalan Caleg, Bang Yos bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKPI
Sulut, makan malam di Wahaha Resto di kawasan Mega Mall Manado. Dengan
lahap capres PKPI ini menyantap makanan khas Minahasa itu.
Tak hanya
mencicipi santapan di Wahaha, Bang Yos juga lanjut ke rumah kopi Rike.
Bersama rombongan, langsung disambut owner Kopi Rike dan pelayan yang
ada dengan menyuguhkan kopi susu dan pisang goroho yang enak dan lezat.
Wajah ceria tergambar saat Bang Yos mencicipi pisang goroho dengan
secangkir kopi susu. Tak hanya itu, pelanggan yang saat itu sementara
menikmati menu di Rike ini, langsung respon dengan meminta foto bersama
capres yang punya komitmen ini.
Mengakhiri kegiatannya hari ini,
pria yang menahkodai partai lambang burung serta padi dan kapas ini,
menutup kegiatan pembekalan caleg dengan tema Sukses Pemilu 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar