Jakarta - Ibukota Jakarta genap berusia 486 tahun, Sabtu (22/6). Namun,
ternyata kondisi Jakarta belum sesuai dengan harapan mantan Gubernur DKI
Jakarta, Sutiyoso. Dia menilai kondisi Jakarta masih tidak sesuai
dengan usianya yang sudah ratusan tahun.
"Belum sesuai harapan lah. Tapi 486 itu kan dari zaman Belanda juga kan," ujar Ketua Umum Partai Kedaulatan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu di sela-sela pembukaan Pameran Jakarta Monorel, di Monas, Sabtu (22/6).
Menurut dia, Jakarta masih harus menempuh perjalanan panjang untuk menjadi Jakarta yang ada dalam bayangannya. Sebab, lanjutnya, masalah di Jakarta tak akan pernah selesai. Masalah baru akan bermunculan.
Namun, dia mengatakan masalah tersebut masih bisa diminimalisasi dengan adanya pemimpin yang berani bertindak. Selain itu, Jakarta membutuhkan pimpinan yang berkesinambungan.
"Semua masalah yang ada di Jakarta ini tidak bisa diselesaikan oleh satu gubernur. Harus ada pemikiran berkesinambungan antara gubernur satu dengan yang lain," kata dia.
"Belum sesuai harapan lah. Tapi 486 itu kan dari zaman Belanda juga kan," ujar Ketua Umum Partai Kedaulatan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu di sela-sela pembukaan Pameran Jakarta Monorel, di Monas, Sabtu (22/6).
Menurut dia, Jakarta masih harus menempuh perjalanan panjang untuk menjadi Jakarta yang ada dalam bayangannya. Sebab, lanjutnya, masalah di Jakarta tak akan pernah selesai. Masalah baru akan bermunculan.
Namun, dia mengatakan masalah tersebut masih bisa diminimalisasi dengan adanya pemimpin yang berani bertindak. Selain itu, Jakarta membutuhkan pimpinan yang berkesinambungan.
"Semua masalah yang ada di Jakarta ini tidak bisa diselesaikan oleh satu gubernur. Harus ada pemikiran berkesinambungan antara gubernur satu dengan yang lain," kata dia.
[Metro TV News]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar