JAKARTA - Sebanyak 150 kader Partai Demokrat
mengundurkan diri dan memilih bergabung dengan Partai Kesatuan Persatuan
Indonesia (PKPI). Alasan mereka mundur karena tidak menyetujui Caleg
yang terdaftar untuk DPR RI 2014 - 2019, karena tidak mewakili aspirasi
masyarakat Sunter - Jakarta.
Dalam pernyataannya juga bahwa Kader dan Pengurus Ranting Partai Demokrat mulai hari ini akan mendukung Partai Politik yang betul-betul mewakili aspirasi masyarakat, menurut kami Partai Politik PKPI. Partai Demokrat mengabaikan Kader yang telah berjuang bekerja sama demi Partai Demokrat.
"PKPI adalah Partai terakhir saya. PKPI partai lama dan tokoh intelektualnya sudah pasti. Dari kondisi yang ada bahwa Partai Demokrat sudah tidak lagi memikirkan kepentingan rakyat, tetapi kepentingan kelompok-kelompok yang ada. Oleh karena itu saya coba bergabung ke PKPI," kata
mantan Balitbang DPP Partai Demokrat, Asmara Roni di DPP PKPI Jalan
Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2013).
Jumlah suara pemilu kemarin dari ranting yang ada sebanyak kurang lebihnya 63.000 suara. Yang datang hari ini adalah 18 anak ranting Demokrat, yakni akar paling bawah dari struktur. Mereka berbondong-bondong ikut saya untuk gabung ke PKPI, ujarnya.
"Kami menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Demokrat, karena kami
tidak menyetujui caleg yang terdaftar untuk DPR RI 2014-2019," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, caleg yang terdaftar tersebut tidak
mewakili aspirasi dari masyarakat Sunter, Jakarta Utara. Karena mereka
tidak pernah turun untuk mendengar aspirasi masyarakat.
"Kami tidak bergabung mendukung Partai Demokrat, karena kami
mendukung partai politik yang lebih mewakili aspirasi masyarakat," sambungnya.
Menurutnya, partai yang di pimpin Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso tersebut dapat mewakili aspirasi
masyarakat, khususnya dari Jakarta Utara. " Caleg Partai Demokrat adalah
orang-orang lama yang telah diketahui kredibilitas kinerjanya. Partai
Demokrat mengabaikan kader yang telah berjuang," ucapnya.
[Media Center PKPI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar