Kamis, 25 April 2013

Dapil I ’Neraka’ Direbut Elit Partai

Tujuh elit partai berebut di Dapil Surabaya-Sidoarjo tersebut

SURABAYA - Daerah Pemilihan (Dapil ) I untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) Jawa timur tampaknya menjadi perhatian utama para elit partai untuk merebut suara. Dapil yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo itu dihuni oleh enam elit partai untuk merebutkan 10 kursi DPR RI yang disediakan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan  Pusat (DPP) PKB, Imam Nahrawi misalnya, ia kembali maju dari Dapil I dengan menempati urutan pertama, Nahrawi pun tak bersedia bergeser ke Dapil lain. “Itu (penyusunan dan pengurutan calonlegislatif atau caleg, Red) bagian dari strategi partai, sehingga wajar diharapkan caleg yang ditempatkan di Dapil ini bisa meraup suara banyak,” ujarnya, Rabu (24/4).
Imam Nahrawi pun tidak sendirian, di Dapil I ini bercokol pula nama elit partai lain, seperti Ketua DPP Partai Golkar Bidang Politik, Priyo Budi Santoso. Wakil Ketua DPR RI itu pun tak takut bersaing di Dapil ini. “Insyaallah saya siap untuk bertarung dengan yang lain,” ujarnya, Rabu (24/4).

Selain Priyo, Golkar juga menempatkan putra lokal Adies Kadir untuk turut bersaing bersama Priyo, hanya saja Adis yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Surabaya itu menempati urutan daftar caleg nomor ke-5.

PDI Perjuangan pun tak mau ketinggalan menaruh elit partainya, partai banteng dengan moncong putih itu menempatkan kembali Ketua DPP PDIP Bidang Seni dan Budaya, M. Guruh Irianto Sukarno Putra untuk bisa merebut suara di Dapil I.

Demikian pula Partai Demokrat. Partai berlambang bintang mercy itu menempatkan Ketua Dewan Kehormatan Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim yang juga Ketua DPRD Jatim Imam Sunardhi. PAN pun turut meramaikan dengan menempatkan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jatim-nya Sunartoyo di urutan pertama daftar caleg, begitu pun Ketua DPP PKS Sigit Sosiantomo tak mau melepas kursi DPR yang pernah didudukinya sejak pemilu 2009 lalu dari Dapil I.
Selain nama-nama elit politik di atas, mereka bakal bersaing dengan orang-orang baru dari partai lain seperti Ulul Albab dari Nasdem, Rindoko Dahono Wingit dari Gerindra, Lucy Kurniasari dari Demokrat, , Gede Widiade dari PPP, Muhammad Mirdasy dari Hanura, Fuad Amsyari dari PBB dan Yusuf Kartanegara dari PKPI.

Menurut pengamat politik Universitas 17 Agustus (Untag), Agus Sukristyanto, Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo bisa dikatakan Dapil yang paling ketat persaingannya  dari pada 10 Dapil lain di Jawa Timur.

Menurutnya, selain karena faktor kursi yang diperebutkan merupakan terbanyak dengan 10 kursi, daerah ini juga paling strategis dalam perpolitikan karena merupakan pusat pemerintahan dan pusat kantor partai.

“Dapil I ini paling sengit, kalau bukan nama-nama terkenal yang punya interegritas yang dipasang tentu akan kalah bersaing, masyarakat di Dapil I lebih melek akan politik, apalagi seperti Surabaya merupakan tempat pusat pemerintahan di Jatim dan pusat perpolitikan,” ujarnya, Rabu (24/4).

Menurut Agus, caleg yang diusung oleh partai di Dapil ini tidak cukup bermodal ketenaran seorang calon saja, masyarakat Dapil I dengan keterbukaan informasi yang mudah didapat, tentu akan bisa mempertimbangkan mana calon yang intregritas dan bukan serta bisa mewakili aspirasi mereka.

Selain Dapil I, beberapa elit politik juga sengaja ditaruh di Dapil lain di Jawa Timur, sebut saja wakil sekretaris DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat mengundurkan diri dari keanggotaan DPR awal Maret lalu itu kembali maju dari dapil VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trengalek, Magetan dan Ngawi. Selain Ibas, Demokrat juga menempatkan wakil ketua DPP Demokrat Nurhayati Ali Assegaf  di dapil V.

Tak mau ketinggalan, partai Nasdem di Dapil II (Kab/Kota Pasuruan dan Probolinggo) pun menempatkan Ketua Dewan Pembina DPW Partai Nasdem, Hasan Aminuddin dan mantan politisi PKB A. Effendy Choirie di Dapil X (Lamongan-Gresik). PDIP pun demikian sengaja menempatkan Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo di dapil VI (Tulungagung, Kab/Kota Kediri, Kab/Kota Blitar) dan Ketua DPD PDI P Jatim Sirmadji  di Dapil VII (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi) , serta M.H. Said Abdullah yang digadang-gadang akan maju di Pilgub nanti kembali nyaleg di Dapil XI (Madura).

Sementara muka baru berasal dari Gerindra, partai bernomor 6 itu menempatkan mantan wakil bupati Lamongan M . Tsalists Fahami di dapil X, demikian pula Hanura menempatkan kader baru jebolan PKB Lili Chodidjah Wahid untuk merebut kembali satu kursi di Dapil II seperti tahun 2009 lalu saat nyaleg dari PKB, selain Lili Hanura juga menempatkan Sekjen DPP Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo di dapil VIII (Kab. Jombang, Kab. Nganjuk, Kab/Kota Madiun, Kab/Kota Mojokerto). jib

ELIT PARTAI BEREBUT KURSI DAPIL I
Imam Nahrawi
(Sekjen DPP PKB)

Priyo Budi Santoso
(Ketua DPP Golkar Bidang Politik)

Adies Kadir
(Ketua DPD Golkar Surabaya)

M. Guruh Irianto Sukarno Putra
(Ketua DPP PDIP Bidang Seni dan Budaya)

Imam Sunardhi
(Ketua DPRD Jatim dari Demokrat)

Sunartoyo
(Sekretaris DPW PAN Jatim)

Sigit Sosiantomo
(Ketua DPP PKS Wilda Jatim-Bali)

[surabayapost.co.id]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Slide PKPI

pkpinasional's Slide MCPKPI album on Photobucket

PKPI Video

http://www.youtube.com/user/pkpinasional