Tujuh elit partai berebut di Dapil Surabaya-Sidoarjo tersebut
SURABAYA
- Daerah Pemilihan (Dapil ) I untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) Jawa
timur tampaknya menjadi perhatian utama para elit partai untuk merebut
suara. Dapil yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo itu dihuni oleh enam
elit partai untuk merebutkan 10 kursi DPR RI yang disediakan.
Sekretaris
Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Imam Nahrawi
misalnya, ia kembali maju dari Dapil I dengan menempati urutan pertama,
Nahrawi pun tak bersedia bergeser ke Dapil lain. “Itu (penyusunan dan
pengurutan calonlegislatif atau caleg, Red) bagian dari strategi partai,
sehingga wajar diharapkan caleg yang ditempatkan di Dapil ini bisa
meraup suara banyak,” ujarnya, Rabu (24/4).
Imam Nahrawi pun
tidak sendirian, di Dapil I ini bercokol pula nama elit partai lain,
seperti Ketua DPP Partai Golkar Bidang Politik, Priyo Budi Santoso.
Wakil Ketua DPR RI itu pun tak takut bersaing di Dapil ini. “Insyaallah
saya siap untuk bertarung dengan yang lain,” ujarnya, Rabu (24/4).
Selain
Priyo, Golkar juga menempatkan putra lokal Adies Kadir untuk turut
bersaing bersama Priyo, hanya saja Adis yang menjabat sebagai Ketua DPD
Golkar Surabaya itu menempati urutan daftar caleg nomor ke-5.
PDI
Perjuangan pun tak mau ketinggalan menaruh elit partainya, partai
banteng dengan moncong putih itu menempatkan kembali Ketua DPP PDIP
Bidang Seni dan Budaya, M. Guruh Irianto Sukarno Putra untuk bisa
merebut suara di Dapil I.
Demikian pula Partai Demokrat.
Partai berlambang bintang mercy itu menempatkan Ketua Dewan Kehormatan
Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim yang juga Ketua DPRD
Jatim Imam Sunardhi. PAN pun turut meramaikan dengan menempatkan
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jatim-nya Sunartoyo di urutan
pertama daftar caleg, begitu pun Ketua DPP PKS Sigit Sosiantomo tak mau
melepas kursi DPR yang pernah didudukinya sejak pemilu 2009 lalu dari
Dapil I.
Selain nama-nama elit politik di atas, mereka bakal
bersaing dengan orang-orang baru dari partai lain seperti Ulul Albab
dari Nasdem, Rindoko Dahono Wingit dari Gerindra, Lucy Kurniasari dari
Demokrat, , Gede Widiade dari PPP, Muhammad Mirdasy dari Hanura, Fuad
Amsyari dari PBB dan Yusuf Kartanegara dari PKPI.
Menurut
pengamat politik Universitas 17 Agustus (Untag), Agus Sukristyanto,
Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo bisa dikatakan Dapil yang
paling ketat persaingannya dari pada 10 Dapil lain di Jawa Timur.
Menurutnya,
selain karena faktor kursi yang diperebutkan merupakan terbanyak dengan
10 kursi, daerah ini juga paling strategis dalam perpolitikan karena
merupakan pusat pemerintahan dan pusat kantor partai.
“Dapil I
ini paling sengit, kalau bukan nama-nama terkenal yang punya
interegritas yang dipasang tentu akan kalah bersaing, masyarakat di
Dapil I lebih melek akan politik, apalagi seperti Surabaya merupakan
tempat pusat pemerintahan di Jatim dan pusat perpolitikan,” ujarnya,
Rabu (24/4).
Menurut Agus, caleg yang diusung oleh partai di
Dapil ini tidak cukup bermodal ketenaran seorang calon saja, masyarakat
Dapil I dengan keterbukaan informasi yang mudah didapat, tentu akan bisa
mempertimbangkan mana calon yang intregritas dan bukan serta bisa
mewakili aspirasi mereka.
Selain Dapil I, beberapa elit
politik juga sengaja ditaruh di Dapil lain di Jawa Timur, sebut saja
wakil sekretaris DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat mengundurkan diri dari
keanggotaan DPR awal Maret lalu itu kembali maju dari dapil VII yang
meliputi Pacitan, Ponorogo, Trengalek, Magetan dan Ngawi. Selain Ibas,
Demokrat juga menempatkan wakil ketua DPP Demokrat Nurhayati Ali
Assegaf di dapil V.
Tak mau ketinggalan, partai Nasdem di
Dapil II (Kab/Kota Pasuruan dan Probolinggo) pun menempatkan Ketua Dewan
Pembina DPW Partai Nasdem, Hasan Aminuddin dan mantan politisi PKB A.
Effendy Choirie di Dapil X (Lamongan-Gresik). PDIP pun demikian sengaja
menempatkan Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo di dapil VI
(Tulungagung, Kab/Kota Kediri, Kab/Kota Blitar) dan Ketua DPD PDI P
Jatim Sirmadji di Dapil VII (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan,
Ngawi) , serta M.H. Said Abdullah yang digadang-gadang akan maju di
Pilgub nanti kembali nyaleg di Dapil XI (Madura).
Sementara
muka baru berasal dari Gerindra, partai bernomor 6 itu menempatkan
mantan wakil bupati Lamongan M . Tsalists Fahami di dapil X, demikian
pula Hanura menempatkan kader baru jebolan PKB Lili Chodidjah Wahid
untuk merebut kembali satu kursi di Dapil II seperti tahun 2009 lalu
saat nyaleg dari PKB, selain Lili Hanura juga menempatkan Sekjen DPP
Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo di dapil VIII (Kab. Jombang, Kab.
Nganjuk, Kab/Kota Madiun, Kab/Kota Mojokerto). jib
ELIT PARTAI BEREBUT KURSI DAPIL I
Imam Nahrawi
(Sekjen DPP PKB)
Priyo Budi Santoso
(Ketua DPP Golkar Bidang Politik)
Adies Kadir
(Ketua DPD Golkar Surabaya)
M. Guruh Irianto Sukarno Putra
(Ketua DPP PDIP Bidang Seni dan Budaya)
Imam Sunardhi
(Ketua DPRD Jatim dari Demokrat)
Sunartoyo
(Sekretaris DPW PAN Jatim)
Sigit Sosiantomo
(Ketua DPP PKS Wilda Jatim-Bali)
[surabayapost.co.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar