Jakarta - Negara sering lupa pada kelas petani,
buruh dan nelayan. Kelompok ini pun sering menjadi kelompok marjinal dan kalah
dalam bersaing dengan kepentingan kaum kapitalis. Padahal mayoritas penduduk
Indonesia adalah tani buruh dan nelayan.
Karena itu, prioritas Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) saat ini adalah melindungi dan juga mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh buruh, petani dan nelayan di Indonesia.
"Merekalah yang menjaga jantung ekonomi
rakyat. Tanpa mereka, negara ini bubar," kata Ketua Umum PKPI, Sutiyoso,
kepada wartawan di Jakarta (Minggu, 23/6).
Bang Yos, begitu ia disapa, mengatakan bahwa PKPI
ingin mengangkat kembali peran mereka sebagai kekuatan ekonomi bangsa ini.
Indonesia terlalu sering mengutamakan kebijakan impor daripada memperkuat
ketahan pangan dan mengangkat potensi laut Indonesia.
"Indonesia jelas-jelas merupakan negara
bahari, namun tidak pernah bertindak sebagai negara bahari. Ini jelas kekeliruan
dalam menyusun dan mengesekusi kebijakan negara," tegasnya.
Selain itu, PKPI, lanjut Bang Yos akan menjadi
partai yang terdepan mengayomi kaum minoritas. Persatuan Indonesia harus
menjadi nomor satu dibandingkan kepentingan kelompok.
"Tentu prioritas kami yang lain adalah
persoalan minoritas. Demi persatuan Indonesia, kami memperjuangkan kebebasan
beribadah bagi tiap minoritas," tegasnya.
Bang Yos menambahkan, untuk mencapai target
tersebut, PKPI akan berusaha mendapatkan kursi di DPR supaya ambil bagian dalam
memperjuangkan kebijakan legislasi. Sehingga, negara ini benar-benar mempunyai
orientasi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar