BOGOR - Baru terdaftar sebagai calon anggota legislatif dalam
tahapan DCS, caleg PKPI dapil Jambi, Asmara Roni, berani sesumbar bahwa dirinya
tidak ingin menduduki posisi Badan Anggaran DPR RI. Bahkan dirinya siap
membubarkannya meskipun tempat itu dikenal sebagai tempat paling enak di DPR.
“Saya sudah bilang enggak tertarik duduk di Banggar
karena disitu tempatnya korupsi dan kongkalingkong terjadi," jelasnya di
area Mukernas PKPI, kawasan Caringin Bogor, Sabtu (29/6/2013).
Roni menilai para caleg harusnya membangun karakter
masyarakat cerdas di dalam proses 'pesta' rakyat yang digelar lima tahunan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, yakni masyarakat disuap (di
iming-imingi) dengan memberikan transaksi uang tunai agar dapat dipilih dalam
pemilu.
"Kita harus mendidik masyarakat, saya maju tidak
harus uang. Saya akan mendidik masyarakat agar sadar dampak dari hal itu,"
ujarnya
Menurut caleg dapil Jambi no urut 1 itu, pemberian
sejumlah uang langsung kepada masyarakat sejatinya melemahkan mental bangsa,
dan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Karenanya, lanjutnya, hal itu
tidak boleh dibiarkan terus menerus.
"Kalau kita menghamburkan uang ke masyarakat, itu
tidak mendidik. Masyarakat kalau dikasih uang sebanyak-banyaknya ke depan
dipastikan akan sengsara, karena jika jadi cenderung melakukan korupsi,"
jelasnya.
Dirinya juga menegaskan kembali apa yang pernah
disampaikan Ketua Umum PKPI Sutiyoso, pemberian tersebut lebih diarahkan pada
hal-hal yang bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat banyak. "Saya
hanya mendatangi masyarakat, dengan memberi bantuan semampunya seperti
membangun tempat ibadah, itu sejalan dengan iman," terangnya.
Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku keluar karena
kecewa dengan banyaknya tokoh-tokoh yang tersangkut kasus korupsi. Dan ia lebih
memilih ke PKPI sebagai partai baru peserta pemilu sebagai kendaraan untuk maju
sebagai caleg. "Saya keluar dari PD karena yang tersangkut tokoh-tokohnya.
Makanya saya pindah ke PKPI," akunya.
Daerah pemilihan Jambi yang mempunyai 10 kabupaten dan
2 kota, dirinya akan fokus ke beberapa tempat saja, karena lanjut Asmara, juga
memberikan pesaingnya untuk merebut hati masyarakat di daerah lain.
Selain itu, Asmara menegaskan, jika terpilih sebagai
anggota DPR RI, maka dirinya berjanji tidak akan melakukan tindak korupsi. Dan
jika terbukti melakukan korupsi, lanjutnya, ia siap ditembak mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar