Senin, 08 April 2013

Politik Transaksional Masih Ada

Jakarta - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menganggap Komisi Pemilihan Umum terlalu berkuasa dalam penyelenggaraan pemilu. Seolah-olah, KPU paling menentukan dalam melahirkan anggota parlemen dan presiden.

"KPU sudah menjadi 'Tuhan' karena yang mencetak presiden dan legislatif oleh mereka," ujar Wakil Sekjen DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Rully dalam diskusi bertema 'Pencegahan Dini Caleg Bermasalah Bagi Parpol, KPU dan Bawaslu' di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

Menurutnya, penyelenggaraan pemilu harus dievaluasi karena masih terjadi politik transaksional. Apalagi, sistem demokrasi yang ada sudah kebablasan, dan semakin banyak orang memanfaatkan celah dengan bersama-sama melakukan korupsi.

Saat ini, lanjut Rully, siapa yang memiliki uang banyak akan menang dalam proses pemilihan caleg. Karenanya, harus ada konstruksi yang dikembalikan dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi.

"Kita harus mencari orang yang konsern di lapangan membantu rakyat serta menangani dan mengetahui permasalahan yang dihadapi. Banyak masyarakat yang bermoral baik, namun karena tidak punya uang tidak dapat menjadi anggota legislatif," jelasnya.[RMOL]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Slide PKPI

pkpinasional's Slide MCPKPI album on Photobucket

PKPI Video

http://www.youtube.com/user/pkpinasional