Jakarta. Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) melakukan kunjungan silaturahmi di DPN PKP INDONESIA di Jl. Diponegoro
No.63 Menteng, (3/4). Kunjungan tersebut menekankan bahwa ada pola hubungan
dimana Bawaslu dengan Partai Politik peserta Pemilu 2014 untuk mengawal Pemilu
ke depan guna sosialisasi secara bersama yang terus menerus akan dilakukan.
Bawaslu akan mediasi segala hal secara bersama
dengan partai politik peserta pemilu 2014 guna untuk kelancaran pemilu nanti. “Mungkin
ini yang bisa difasilitasi oleh Bawaslu, doakan saja. Karena memang tingkat
kecenderungan akhir-akhir ini ada kesan perlakuan diskriminatif terkait
beberapa partai politik, juga pada prinsipnya maksud dan tujuan kita berkunjung
itu ingin saling mengingatkan,” kata Ketua Bawaslu, Muhammad.
Bawaslu juga menekankan setiap parpol bersedia
menjadi mitranya. "Kami Mengajak peserta Pemilu untuk menjadi mitra
pengawas pemilu, dan mengajak semua parpol untuk mengawasi proses Pemilu,"
ujarnya. Karena seperti diketahui, menjelang peta konflik pada proses pemilu
nanti pasti akan memanas dan tidak terkendali.
Selain mengunjungi kantor Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI), Bawaslu pun mengunjungi kantor DPP parpol peserta
pemilu antara lain : DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kami menyanggupi dan akan merespon untuk mengerahkan
kader-kader kami di tiap-tiap TPS untuk bergabung dengan Bawaslu ikut mengawasi
pemilu nanti, juga menghimbau kepada partai politik lain”, ucap Bang Yos,
panggilan akrab Ketua Umum PKP INDONESIA Letjen TNI (Purn) Sutiyoso pada saat pers bertanya bagaimana
respon PKPI nanti mengenai kerjasama dengan bawaslu apakah PKPI menyanggupi.?
Bang Yos juga khawatir jika ada
kecurangan-kecurangan dalam pemilu nanti. Akan lebih baik kita sudah siap-siap
untuk melakukan pengawasan yang efektif. Bawaslu mengajak stakeholder, tidak
hanya partai politik saja, LSM, dan juga masyarakat nantinya untuk mengawasi
jika ada kecurangan dalam pemilu.
Persiapan PKP INDONESIA sendiri
akan menekankan kepada kader-kader, jika sudah nyoblos nanti untuk tidak
meninggalkan TPS yang ada. Dengan memanfaatkan komunikasi yang ada seperti
handphone sangat berguna, guna koordinasi untuk melaporkan jika nanti ada
kecurangan dalam pemilu 2014. Mulai dari pelosok daerah hingga pusat, ujar Bang
Yos di DPN PKP INDONESIA di Jl. Diponegoro No.63
Menteng, (3/4).
[MediaCenter PKPI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar