BANDARLAMPUNG – DPD Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) Lampung menatap Pemilihan Legislatif (Pileg)
2014 dengan sedikit beban. Karena itu, Sekretaris DPD PKPI Lampung Anton
Alvis mengaku, pihaknya tidak akan memancang target muluk untuk
representasi di level DPRD provinsi.
Ia menyatakan, partai
besutan Sutiyoso ini hanya menarget dua atau paling banyak tiga kursi
representasi di DPRD provinsi. ’’Target kita untuk DPRD provinsi dengan
posisi seperti ini, ya realistis sajalah. Paling dua kursi. Atau paling
banyak tiga kursi,’’ tuturnya kepada Radar Lampung kemarin (8/4).
Ia
menyebutkan, banyak faktor yang menyebabkan PKPI tak terlalu ngotot
menempatkan wakilnya di parlemen provinsi. Yang utama, faktor
terlambatnya PKPI dinyatakan lolos verifikasi partai. Akibatnya, Anton
menambahkan, banyak kader yang tak betah menunggu kepastian memilih
loncat pagar berpindah partai.
’’Artinya, kita masih bersyukur.
Dengan kondisi lulusan paling akhir seperti ini, banyak kader yang sudah
lompat pagar dan pindah. Kalau muluk, tak tercapai bisa sakit kepala,’’
seloroh Anton.
Hingga saat ini saja, lanjutnya, baru sekitar 19
orang yang mendaftar untuk DPRD provinsi. Ia mengaku, faktor yang lain
banyak orang berpikir ulang untuk mendaftar jadi bakal calon legislatif
(bacaleg). ’’Orangnya harus betul-betul punya finansial dan motivasi
yang kuat. Paling tidak menguasai satu kabupaten besar atau dua
kabupaten kecil. Berat,’’ jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi
untuk bacaleg DPR RI. Bahkan, untuk bacaleg DPR RI masih belum ada yang
mendaftar. ’’Tapi kalau untuk level daerah kabupaten/kota bagus-bagus.
Sudah di atas 50 persen rata-rata,’’ urainya. Ia menjelaskan, PKPI masih
menerima pendaftaran selama masih di bawah tanggal 15 April. ’’Waktu
satu minggu saya kira cukup. Untuk membuat soft copy-nya itu yang paling
lama. Kalau terlalu mepet, janganlah,’’ tandasnya.
[radarlampung.co.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar